BATUBARA I Program TMMD Ke-119 di Kodim 0208/ Asahan, Kabupaten Batubara ditinjau langsung Tim pengawas evaluasi (Wasev) Letjen. TNI Sonny Aprianto S.E,MM, di Desa Simpang Gambus Kecamatan Lima Puluh, Senin (4/3/2024)
Acara dihadiri Kapolres Batubara AKBP Taufiq Hidayat Thayeb, Dandim 0208 / As Letkol Inf Muhammad Bassarewan, dan sejumlah Kepala Desa ,Kapolsek Lima Puluh AKP Tukkar L Simamora,
Letjen. TNI Sonny Aprianto mengatakan, bahwa tujuan Program TMMD mempunyai beberapa sasaran yang diprioritaskan seperti. Daerah miskin, tertinggal, terisolir dan
terpencil dan Daerah kumuh perkotaan. Daerah perbatasan dan pulau terluar serta Daerah yang terkena dampak bencana alam.
“Pengawasan dan Evaluasi TMMD ke-119 TA 2024, bertujuan untuk mengukur kinerja organisasi satuan tugas TMMD mulai tahap perencanaan,persiapan, pelaksanaan sampai dengan pengakhiran dengan harapan agar kegiatan TMMD dapat berjalan secara optimal, efektif dan efisien”
Letjen jelaskan, bahwa kita perlu pahami bahwa Rakyat adalah Ibu kandung TNI, karena kita saling membutuhkan ,jangan rakyat disakiti kalau bisa kita bantun walapun solusi yang terbaik,
“Saya mengucapkan terimakasih kepada PJ Bupati atas selenggarnya program TMMD di Kabupaten Batubara. Program TMMD ini bergiliran tetapi karya bakti bisa tiap hari dilakukan,”jelasnya
Sasaran kedua TMMD adalah sasaran Non Fisik. Beberapa contoh kegiatan sasaran nonfisik seperti memberikan penyuluhan pertanian, perkebunan, kesehatan dan tentang bahaya narkoba, hukum,penyuluhan wawasan kebangsaaan dan bela negara), pemutaran film kebangsaan, pelayanan kesehatan, penurunan angka stunting, kegiatan donor darah, perpustakaan keliling, sunatan massal serta pembagian sembako dalam rangka membantu mengatasi permasalahan ekonomi masyarakat.
Selanjutnya PJ Bupati Batubara Nizhamul mengucapkan selamat datang tim ketua pengawas evaluasi (wasev) Letjen. TNI Sonny Aprianto S.E, mm dan rombongan,
“TMMD ke-119 tahun 2024 di kabupaten batu bara pada tanggal 20 februari 2024 yang lalu, telah berjalan dengan lancara. Kegiatan diisi dengan : pekerjaan fisik mencapai 85 % – seperti peningkatan ruas jalan desa, rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), rehabilitasi tempat ibadah (musholla),”
Peningkatan kondisi jalan desa, telah memberikan akses dan kemudahan bagi masyarakat, dalam meningkatkan produksi pertanian, pemasaran produk usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi (UMKM) serta melancarkan arus perdagangan, ucap Pj Bupati