Cegah Stunting, Dinas Kesehatan Berikan Pembinaan Setiap Posyandu di Batubara

BATUBARA I Sebanyak 529 posyandu di Kabupaten Batubara yang sudah dilengkapi dengan alat antropometri terstandar serta ditunjang dengan kader yang kompeten. Namu semua ini tidak terlepas Dinas Kesehatan dan P2KB terus berikan pembinaan serta pemahaman guna mencegah Stanting di Kabupaten Batubara,

Acara kali ini digelar di Desa Kuala Indah Kecamatan Sei Suka,  Batubara, Kamis (13/6/2024)

Pj Bupati Batubara melalui Kadis Kesehatan dan P2KB dr Deni Syahputra mengatakan, pembinaan posyandu adalah pelaksanaan intervensi serentak pencegahan stunting yang ada di kabupaten Batubara.

“Perlu kita ketahui bahwa terjadi stunting karena disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu yang lama dan penyakit infeksi berulang, ditandai dengan tinggi badan berada dibawah standar”

Dijelaskan Deni, tejadian stunting pada balita berkaitan dengan status kesehatan ibu pada saat hamil dan masa sesudah hamil. Ini berdasarkan data survei kesehatan indonesia (ski) tahun 2023 angka stunting di kabupaten Batubara sebesar 17,7%. Angka ini lebih baik dibandingkan dengan angka stunting nasional sebesar 21,5% dan angka stunting provinsi sumatera utara sebesar 18,9%.

“Kita terus berusaha, agar kabupaten Batubara mampu mencapai target penurunan stunting di bawah 14 % tahun 2024. Kita meyakini penurunan ini bisa dicapai, mengingat dari tahun 2021 sampai 2023, kabupaten batu bara berhasil menurunkan kasus stunting dari  30,9% menjadi 21,7 tahun 2022 dan turun sebesar 17,7% tahun  2023”

Sebelumnya sudah ada surat edaran Bupati Batubara dengan Nomor : 500.14.2.1/2674/2024, tanggal 27 mei 2024 tentang gerakan 10 pasti intervensi serentak pencegahan stunting di kabupaten Batubara.

Gerakan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor dan lintas program di jenjang tingkatan kabupaten, kecamatan hingga desa

Selain itu, di Deteksi dini masalah Kesehatan pada ibu hamil, balita dan calon pengantin, menjadi langkah penapisan pertama di tingkat masyarakat yang dilaksanakan melalui posyandu sebagai upaya pencegahan stunting. Saat ini sebanyak 529 posyandu telah dilengkapi dengan alat antropometri terstandar dan ditunjang dengan kader yang kompeten.

 

Dalam rangka mendorong percepatan penurunan stunting, pemerintah menyelenggarakan pengukuran dan intervensi serentak bagi sasaran stunting terutama bayi, balita, ibu hamil dan calon pengantin di posyandu. Karena itu, kegiatan ini perlu didukung pelaksanaannya oleh semua pihak sesuai perannya termasuk pemerintah desa.

Maka melalui gerakan ini diharapkan 100% sasaran ibu hamil, balita dan calon pengantin mendapatkan pelayanan kesehatan yang diperlukan berupa deteksi dini dan edukasi, serta intervensi bagi ibu hamil, balita dan catin bermasalah gizi, sehingga kabupaten batu bara bebas stunting dapat segera terwujud.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklan
iklan