SIAK I Untuk menggali sejarah dan budaya melayu, Penjabat (Pj) Bupati Batu Bara Nizhamul, S.E, M.M., memboyong 11 Zuriat Kedatukan se-Kabupaten Batu Bara ke Istana Siak Sri Indrapura, Siak, Provinsi Riau, Minggu (09/06/2024).
Adapun 11 Zuriat Kedatukan yang ikut serta yaitu Zuriat Kedatukan Lima Laras, Zuriat Kedatukan Tanah Datar, Zuriat Kedatukan Lima Puluh, Zuriat Kedatukan Pesisir, Zuriat Kedatukan Pagurawan, Zuriat Kedatukan Tanjung Lima Purut, Zuriat Kedatukan Tanjung Kasau, Zuriat Kedatukan Bogak, Zuriat Kedatukan Indrapura, Zuriat Kedatukan Sipare-pare dan Zuriat Kedatukan Rawo.
Pj. Nizhamul menyebut bahwa perjalanan kunjungan ke Istana Siak Sri Indrapura sangat penting dilakukan untuk menelusuri peradaban perjalanan sejarah melayu. Mengingat wilayah Kabupaten Batu Bara berasal dari Kerajaan Siak Sri Indrapura. Sehingga potensi-potensi sejarah dan budaya Kabupaten Batu Bara kedepannya dapat terungkap sehingga dapat dijadikan cagar budaya.
“Tujuan membawa para Zuriat Kedatukan se-Kabupaten Batu Bara ini karena adanya hubungan benang merah antara Kabupaten Siak dengan Kabupaten Batu Bara. Sehingga saling berbagi informasi tentang peradaban perjalanan sejarah melayu,” ungkap Pj. Nizhamul.
Selain itu, kunjungan ini juga untuk mengetahui cara mengelola dan merawat situs-situs sejarah dengan tujuan kedepannya Istana Niat Lima Laras yang telah dijadikan cagar budaya dapat dikelola secara baik.
Kedatangan Pj. Bupati Nizhamul beserta para zuriat kedatukan disambut hangat oleh Pemkab Siak. Bupati Siak Alfredi mengatakan akan melakukan kunjungan ke Kabupaten Batu Bara untuk semakin mempererat tali persaudaraan.
“Insyaallah akan ada kunjungan balasan dari kami Bupati Siak bersama LAM Siak tanggal 22 Juli ke Batu Bara sekaligus penabalan gelar adat kepada Pj. Bupati Batu Bara,” ucap Bupati Siak.