Dinas Kesehatan P2KB,Gerakan Upaya Promosi Kesehatan Jiwa & Napza Bagi Remaja

Kepala Dinas Kesehatan P2KB didampingi Kabid P2P Budi J Sinaga,Senin (15/10/2024)
Kepala Dinas Kesehatan P2KB didampingi Kabid P2P Budi J Sinaga,Senin (15/10/2024)

BATUBARA I Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Batubara gelar sosialisasi pergerakan masyarakat dalam upaya Promosi kesehatan jiwa dan napza bagi remaja Dinas kesehatan Kabupaten Batubara, acara diaula SMK N 1 Kecamatan Talawi, Senin (15/10/2024)

Kepala Dinas Kesehatan P2KB dr Deni Syahputra mengatakan, kegiatan pergerakan masyarakat dalam upaya promosi kesehatan jiwa dan napza bagi remaja. Kesehatan jiwa masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang signifikan di dunia,

“Saat ini kondisi dimana seseorang individu dapat berkembang secara fisik, mental ,spritual dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya,”

Selanjutnya Deni menjelaska, bahwa upaya kesehatan jiwa adalah setiap kegiatan untuk mewujudkan derajat kesehatan jiwa yang optimal bagi setiap individu, keluarga, dan masyarakat dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang diselenggarakan secara menyeluruh terpadu dan berkesinambungan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan atau masyarakat.

Oleh sebab itu, Data who ( 2016) menunjukan terdapat sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60 juta orang terkena bifolar, 21 juta terkena skozofrenia, serta 47,5 juta terkena dimensia. Di indonesia menimbang dari berbagai faktor psikologi dan sosial dengan keanekaragaman penduduk di indonesia, maka jumlah kasus gangguan jiwa terus bertambah yang berdampak pada penambahan beban negara dan penurunan produktivitas manusia untuk jangka panjang.

Adapun data penderita odgj yang ada di batu bara pada tahun 2023, dengan diagnosa skizoprenia sebanyak 467 orang , psikotik akut sebanyak 5 orang, gangguan campuran cemas sebanyak 10 orang, dan data penderita odgj yang di pasung sebanyak 10 orang.

Pada tahun 2024 data penderita odgj sampai bulan agustus dengan diagnosa skizoprenia sebanyak 401 orang , psikotik akut sebanyak 7 orang , gangguan cemas 1 orang, gangguan cemas dan defresi 2 orang , ODGJ yang di pasung sepanjang tw iii sebanyak 11 orang.

Penyebab gangguan kesehatan jiwa adalah banyak hal mulai dari kekerasan terhadap anak dan perempuan terutama kekerasan seksual, pornografi, penyalah gunaan napza, kecanduan media elektronik dan jejaring sosial , gangguan kejiwaan, bencana, tekanan psikilogis, kepikunan dan sebagainya yang kurang mendapatkan perhatian atau terabaikan karena ketidak pahaman,

Upaya untuk menghindari narkoba yaitu dengan mengenal dan menilai diri sendiri, meningkatkan harga diri, meningkatkan rasa percaya diri, terampil mengatasi masalah, memilih pergaulan yang baik serta terampil menolak tawaran narkoba.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklan
iklan

iklan