Camat Tanah Jawa Maryaman Samosir dalam laporannya menjelaskan bahwa, bencana alam berupa angin puting beliung terjadi pada tanggal 2 September 2024 lalu.
Akibat bencana tersebut sebanyak 100 unit rumah milik warga berada di 6 nagori yang atap rumahnya rusak parah, namun tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
“Kami mengucapkan terimakasih dan kita patut bersyukur karena masih di berikan kesehatan. Dan semoga musibah ini tidak menimpa kita lagi,”ucap Maryaman.
Ia juga melaporkan bahwa, para korban musibah angin puting beliung saat ini di tampung di rumah keluarga dan tentangga mereka masing-masing.
“Para korban juga telah medapat bantuan dari perusahaan Kilang Padi Marubun Jaya sebanyak 60 karung Beras, dan dari Pemkab Simalungun mendapat bantuan 10 lembar seng per KK, serta sembako kepada masing-masing keluarga yang terkena musibah angin puting beliung,”jelas Maryaman.
Dihadapan para korban bencana angin puting beliung, Bupati Simalungun menyampaikan, atas nama pemerintah dan keluarga, ikut merasa prihatin atas musibah yang menimpa masyarakat beberapa nagori di Kecamatan Tanan Jawa.
“Dalam kehidupan ini yang namanya suka dan duka beda tipis, tinggal bagaimana menghadapi peristiwa yang menimpa kita. Kalau kita kuat yakinlah pasti ada hikmah dan ada yang akan lebih indah diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa,”kata Bupati.
“Dan yakinlah tidak akan ada cobaan diberikan Tuhan kepada kita melebihi dari kemampuan kita, dan bantuan yang di berikan, meskipun belum seperti yang di harapkan, namun ini merupakan berkat kebersamaan kita selama ini yang telah terjalin dengan baik,”kata Bupati.
Menurut Bupati, bantuan tersebut juga merupakan bentuk kepedulian Pemkab Simalungun, yang ikut merasakan apa yang di rasakan oleh masyarakat yang terkena musibah Puting Beliung.
“Saya mengajak seluruh saudara saya yang terkena musibah agar kiranya tetap semangat dan jangan langsung menyerah dengan musibah yang datang kepada kita,”kata Bupati.