Bersama Warga Guntung Lima Puluh Pesisir, Bahar Sampaikan Program Kesejahteraan Untuk Para Nelayan

BATUBARA I Paslon nomor urut 2 H. Baharuddin Siagian – Syafrizal terus menerus menyapa masyarakat sekaligus menyampaikan program visi misi khususnya kepada nelayan. Hal ini dilakukan H. Baharuddin bersama wakilnya Syafrizal di warung Buyung dusun Guntung Timur desa Guntung Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Jumat (25/10/2024).

Dalam pertemuan itu, H. Baharuddin didampingi tim Bahagia hadir menyapa para nelayan yang berada diwarung yang terletak dekat dijejeran sampan para nelayan jaring selapis itu.

H. Baharuddin menyampaikan bahwa program kerja nantinya akan memprioritaskan kepada kesejahteraan para nelayan terutama nelayan tradisional, seperti pemberian bantuan alat-alat tangkap, menertibkan kapal-kapal perusak biota laut seperti pukat-pukat trawl tanpa izin, dll sehingga para nelayan tradisional bisa menangkap ikan lebih banyak dan mampu mensejahterakan keluarga, ujarnya.

Selain itu, H. Baharuddin juga akan memperhatikan keluarga nelayan seperti pendidikan anak -anak dan kesehatan serta asuransi, jika menjadi Bupati Batu Bara kedepan, paparnya.

“Mayoritas daerah kita Kabupaten Batu Bara ini masyarakat nelayan tradisional, mereka punya keluarga, anak-anak mereka butuh pendidikan dan jaminan kesehatan, itu tugas pemerintah dan H. Bahar – Syafrizal akan memperjuangkan itu semua untuk kesejahteraan nelayan tradisional kita,” paparnya.

Menyambut pernyataan H. Baharuddin itu, Bambang salah seorang nelayan desa Guntung menyampaikan bahwa saat ini hasil tangkapan menurun, ditambah lagi harga BBM dan kebutuhan pokok yang cukup tinggi, sehingga hasil yang dikumpulkan dari melaut habis hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ucapnya.

“Kami nelayan saat ini pak, cari sehari makan sehari, jika ada kebutuhan lain maka kami akan meminjam uang kepada toke/ pengepul ikan, bagaimana tidak hasil yang kami dapatkan habis untuk kebutuhan hidup sehari-hari, biaya biaya mahal sementara pendapatan kami tidak menentu, ditambah lagi pukat-pukat besar di laut kadang-kadang jaring kami rusak dilanggar mereka saat melabuh” ucap Bambang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklan