BATUBARA I Tinggal beberapa hari lagi kita akan memasuki pemilihan kepala daerah Gubernur/wakil Gubernur dan Bupati/ Wakil Bupati secara serentak di seluruh indonesia terkhusus Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara.
Hal ini dikatakan Ketua PWI Batubara Amin, Sabtu (07/09/2024) dilimapuluh
Ia mengatakan, meminta kepada masyarakat Kabupaten Batu Bara untuk memilih calon pemimpin yang tepat dan benar, jangan ada perseteruan apalagi sampai terpecah-belah.
Amin mengatakan, Rakyat Batu Bara harus cerdas memilih calon pemimpin dan tidak fanatik buta kepada salah satu calon.
” Karena ini pesta demokrasi mari kita sambut dengan riang gembira menjadikan pilkada yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat, jangan terpecah belah,” Pintanya.
Dia juga menyerukan Bersatulah Rakyat Batu Bara, jangan terpecah belah, beda pilihan itu biasa, mari kita pilih calon yang peduli dengan rakyat Batu Bara, persoalan masih banyak, BPJS Pemerintah untuk Masyarakat banyak yang tidak bisa digunakan, dugaan pungli di SMA/SMK dengan dalih uang komite, pengadaan baju sementara uang dana BOS tidak ada keterbukaan.
Persoalan lain kata Amin, Warga nelayan Pagurawan Kecamatan Medang Deras banyak yang mengeluh dikarenakan dangkalnya hilir dan hulu sungai akibat tingginya sedimentasi sehingga warga nelayan jika hendak kelaut terkadang harus tidur dilaut jika tidak, mereka tidak bisa keluar melaut.
Ketua PWI yang baru dilantik pada Senin (02/09/2024) Muhammad Amin juga berharap para tim pasangan calon (paslon) untuk mencerdaskan masyarakat pemilih jangan hanya karena uang memilih calon yang akhirnya persoalan masyarakat tidak terselesaikan.
” Bagi yang pro salah satu calon monggo tunjukkan visi-misi calon dan jangan membodohi masyarakat, apalagi black campaign, ketiganya calon bupati Batu Bara adalah orang pilihan dan putra terbaik Batu Bara” harap Amin.
Selain itu Amin wartawan Medan Pos ini juga berharap kepada rekan seprofesi untuk menyajikan berita yang bisa mengajak masyarakat untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing untuk memilih calon pemimpin yang sesuai dengan hati nurani.
” Segogyanya rekan-rekan wartawan dapat mengedukasi warga pemilih untuk datang berbondong-bondong ke TPS, ” pintanya.
Disinggung adanya salah satu calon bupati yang tersandung hukum dirinya meminta agar mempercayai persoalan tersebut ke penegak hukum.
” Mari kita percayalah ke aparat kepolisian, semua akan lancar, Polisi lebih tahu tentang hukum, biarkan saja mengalir dengan sendirinya, siapa lagi yang kita percayai, sebagai masyarakat kita harus taat hukum, ” Pungkasnya.