BATUBARA I Keberadaan PT KWALA Gunung yang bergerak di bidang perkebunan dan pabrik kelapa sawit mendapatkan Proper merah selam 3 tahun belakang atas penerapan prinsip keberlangsungan lingkungan hidup dan operasional. Hal ini jelas tertuang dalam keputusan peraturan Menteri LHK nomor 1 tahun 2021 tentang program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan Lingkungan hidup.
Peringkat merah dalam PROPER menunjukkan bahwa perusahaan PT Kwala Gunung memiliki banyak masalah dalam pengelolaan lingkungan hidup dan tidak memenuhi standar yang telah di tetapkan oleh Pemerintah.
Ini juga menjadi presiden bagi PT Kwala Gunung. Adapun sejumlah aturan yang dilanggar pihak perusahaan di antaranya izin pemanfaatan limbah, uji parameter emisi boiler, uji parameter emisi genset, uji parameter kualitas udara ambien dan rekomendasi pengangkutan limbah B3. (Z-3)
Dan memiliki pabrik yang sudah tidak layak lagi beroperasi sesuai standar yang sudah di tetapkan Pemerintah dan dinas LHK kabupaten Batubara.
Muhammad Hanafi S.sos, mengatakan saat dirinya langsung turun ke PKS Kwala Gunung, dan mewawancarai salah satu warga Desa Antara, Kecamatan Lima Puluh yang berdekatan dengan pabrik PKS, ‘Siswanto warga Desa Antara mengatakan memang benar asap dari PKS kwal Gununung sangat pekat, dan mencemari sekitaran Desa Antara ini, dampak nya sebagian merasakan sesak akibat dari asap PT Kwala Gunung.
Hasil dari intivegasi di lapangan kami juga menemukan ada nya saluran pembuangan limbah langsung ke sungai Kwala Gunung, yang kami konfirmasi langsung sama warga setempat, Kadus di Desa Kwala gunung ini membenarkan adanya saluran pembuangan limbah PKS kwal Gunung, hal ini Uda sering kami sampaikan tapi tak pernah ada tanggapan terang nya.
Disini kami meminta kepada Pemerintah Kabupaten Batubara, melalui Dinas LHK Kabupaten Batubara untuk mengambil kebijakan bila perlu cabut izin PT Kwala Gunung yang tidak memperdulikan kesehatan kami, ia berharap Pemerintah memberikan PT Kwala Gunung sanksi yang tegas, aturan perlu di tegakan, terang nya.
Tiap harinya kami merasakan langsung bau asap yang sangat pekat, di tambah lagi tentang lingkungan sekitar yang sudah rusak, jika Pemerintah berdiam diri maka pencemaran lingkungan yang di lakukan oleh PT Kwala Gunung akan terus menggerogoti kesahatan kami yang berada tidak jauh dari PT, pungkasnya,
