BATUBARA I Penggerebekan yang dilakukan omak-omak Perwiritan di Wisma Bahagia, Desa Antara, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, pada Jumat (2/8/2024) menuai kecaman tokoh masyarakat Batu Bara.
Sebab, dalam penggerebekan yang dilakukan oleh puluhan omak-omak perwiritan/ warga setempat yang tidak jauh dari lokasi Wisma Bahagia tersebut menjaring pelaku maksiat anak di bawah umur.
Dalam penggerebekan tersebut ditemukan 2 pasang yang bukan suami istri dalam kamar Wisma Bahagia.
Salah satu omak-omak Perwiritan mengatakan, Salah satu wanita yang di grebek masih dibawah umur, kelahiran tahun 2010. Ini sudah keterlaluan, Wisma Bahagia menyediakan tempat mesum bagi anak di bawah umur”. Ujar omak-omak perwiritan tersebut
Disaat yang sama, pengakuan Bunga pun tak menyangka bahwa aksinya bersama kekasihnya itu digrebek oleh para warga omak-omak Perwiritan yang berada disekitarnya lokasi Wisma Bahagia.
Lebih lanjut, kepada Wartawan, Bunga pun mengaku telah tiga kali dicabuli oleh kekasihnya tersebut.
Ketua IPARI (Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia) Batu Bara , Alpian S. Sos.i M. H.i, Senin (5/8/2024) yang juga mantan Ketua PWI Batu Bara 2 Periode mengutuk keras terhadap penyediaan fasilitas bagi anak di bawah umur.
Dan preseden buruk tentang (Pekat Penyakit Masyarakat (Pekat) dinilai luput dari pengawasan terhadap fasilitas wisma yang menyediakan tempat mesum bagi anak di bawah umur dan ini harus ditindak tegas. Ungkap nya,